Rabu, 12 Oktober 2011

Filsafat Pendidikan

Sebelum kita lebih jauh mempelajari relevansi antara filsafat dan pendidikan,ada baiknya kita mengetahui apa itu filsafat pendidikan. *Secara terminologis,filsafat pendidikan dapat diartikan sebagai kaidah filosofis dalam bidang pendidikian.Lebih jauh, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan.* (M.Hamid Anwar,Fisafat Olahraga,2009:38)
Brubacher (1950) mengelompokkan filsafat pendidikan pada dua kelompok besar, yaitu
a. Filsafat pendidikan “progresif”
Didukung oleh filsafat pragmatisme dari John Dewey, dan romantik naturalisme dari Roousseau
b. Filsafat pendidikan “ Konservatif”.
Didasari oleh filsafat idealisme, realisme humanisme (humanisme rasional), dan supernaturalisme atau realisme religius.
Beberapa aliran-aliran dalam filsafat pendidikan:
1. Filsafat Pendidikan Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan
2. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda.* (http://intl.feedfury.com)
Melalui pendidikan,kita bisa membuat hidup lebih baik dan maju, itu merupakan kenyataan.Menurut pendapat saya filsafat pendidikan yang sesuai atau mengarah pada terwujudnya kehidupan yang maju dan lebih baik  yakni pendidikan yang mengarah pada kehidupan yang maju itu sendiri dan yang cocok dengan ini adalah yakni filsafat pendidikan progresivisme (berfokus pada siswanya). Karena dalam pendidikan memang yang harus dituntut menjadi pintar adalah anak muridnya.Jadi sangat jelas filsafat pendidikan progresivisme sangat cocok. Tapi akan lebih baik lagi bila semua filsafat pendidikan lain bisa saling melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar